A. Pendahuluan
Assalamu'alaikum wr. wb.
Di blog saya kali ini akan menulis tentang materi MTCRE yang disampaikan oleh pak Ziad Sobri.
1. Pengertian
Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya melalui internetwork device (router).
Static Routing adalah administrator melakukan routing secara manual. Mendefinisikan setiap network tujuan dan gateway yang dilaluinya pada setiap router-router yang akan digunakan.
Dinamic Routing adalah administrator hanya melakukan sedikit konfigurasi (mengaktifkan fungsi dinamic routing) pada setiap router, router-router tersebut otomatis mencari route dan gateway terbaik dari semua network yang terhubung.
Komponen Routing
1. RIB (Routing Information Base) / Routing Table
2. FIB (Forwading Information Base) / Forwading Table
Router Information Base (RIB)
- RIB/Table Routing adalah tabel data dalam router yang berisi daftar rute ke jaringan/network tertentu.
- RIB juga berisi metric (nilai/prioritas) dari masing-masing rute.
- RIB terbentuk dari :
1. Semua rute yang terbentuk dari dynamic routing protocol.
2. Semua rute untuk connected network
3. Setiap konfigurasi rute tambahan seperti static route.
Fungsi
RIB
RIB digunakan untuk :
1. Memfilter informasi routing semua jenis routing protocol
2. Mengkalkulasi dan memilih route terbaik ke network tertentu.
3. Membuat dan mengupdate Forwading Information Base (FIB)
4. Mendistribusikan informasi routing ke routing protokol lainnya.
Forwarding Information Base (FIB)
- FIB adalah hasil olahan dari RIB yang telah terfilter
- Merupakan informasi routing yang disimpan dalam cache.
- Seacara default (bila tidak ada "routing mark" yan digunakan) semua rute aktif akan ada padatabel routing utama (main).
- Hanya ada satu rule implisit yan tersembunyi (rule "catch all") yang menggunakan tabel utama untuk semua pencarian routing.
Static Route
-Static route dibuat dengan menambahkan route secara manual pada routing table.
-Pada static route yang ditambahkan adalah network tujuan dan gateway nya.
-Dapat dikatakan kita mendefinisikan rroute mau ke ntwork yang mana, lewat gateway mana.
Equal Cost Multi Path (ECMP)
-ECMP memungkinkan router memiliki lebih dari 1 gateway untuk satu network tujuan.
- Masing-masing gateway pada ECMP akan dipilih berdasarkan algoritma Round Roubin dari kombinasi SRC/DST address.
- Gateway yang sama dapat ditulis berulang ulang.
VLAN (Virtual LAN) merupakan sekelompok peranglat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasukan (meggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapa berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
VLAN memungkinkan perangkat jaringan untuk dikelompokkan menjadi subkelompok independen bahkan jika mereka berada di segmen LAN yang sama untuk router untuk mengkomunikasikan ID VLAN harus sama untuk antarmuka VLAN. Port pada router mendukung banyak (hingga 250) LAN Virtual pada satu ethernet antarmuka VLAN dapat dikonfigurasukan melalui VLAN lannya.
VLAN pada Switch
Port Switch yang kompatible dengan VLAN dapat ditetapkan ke satu atau beberapa grub berdasarkan tag VLAN. Ganti port di setiap grup dapat diatur ke Tagged mode- memungkinkan untuk menambahkan tag VLAN grup mengirim dan memungkinkan untuk menerima bingkai dengan tag ini. Mode tidak mengikat-memungkinkan untuk menghapus grup ini VLAN tag pada transmisi, dan memungkinkan untuk menerima layanan hanya tanpa tanda paket-paket <Undefined>-port tidak ada hubungannya dengan grup ini.
Pengertian Tunneling
Tunneling adalah dasar dari VPN untuk membuat suatu jaringan private melalui jaringan internet. Tunneling juga merupakan enkapsulasi atau pembungkusan suatu protokol ke dalam paket protokol
Tunneling menyediakan suatu koneksi point-to-point logis sepanjang jaringan IP yang bersifat connectionless. Proses transfer data dari satu jaringan ke jaringan lain memanfaatkan jaringan internet secara terselubung (tunneling). Ketika paket berjalan menuju ke node tujuan, paket ini melalui suatu jalur yang disebut tunnel.
Disebut tunnel atau saluran karena aplikasi yang memanfaatkannya hanya melihat dua end point, sehingga paketyang lewat pada tunnel hanya akan melakukan satu kali lompatan atau hop. Tunneling pada VPN menggunakan enkripsi untuk melindungi data agar tidak dapat dilihat oleh pihak-piak yang tidak diberi otorisasi dan untuk membuat suatu encapsulasi multiprotocol jika diperlukan.
Tunneling merupakan metode untuk transfer data dari satu jaringan ke jaringan lain dengan memanfaatkan jaringan internet secara terselubung. Protocol tunneling tidak mengirimkan frame sebagaimana yang dihasilkan oleh node asalnya begitu saja, melainkan membungkusnya men-eenkapsulasi dalam header tambahan. Header tambahan tersebut berisi informasi routing sehingga frame yang dikirim dapat melewati.
Sekian. wassalamu'alaikum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar