A. Pendahuluan
Assalamu’alaikum wr wb.
Di blog saya kali
ini akan menulis lagi tentang cara perhitungan Subnetting
1. Pengertian
Sunetting
dalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub yang lebih kecil yang
di sebutb subnet. Setiap subnet deskripsi non-fisik ( ID ) untuk
jaringan sub fisik.
2. Latar belakang
Subnetting bertujun untuk mengefisienkan alokasi IP address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address. Selain iti, subnetting juga berfungsi untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network, karena router IP hanya dapat mengintregasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki network yang unik.
3. Maksud dan tujuan
Dapat memahami
mengenai alamat IP beserta kelasnya dan bisa menghitung subnett.
4. Hasil yang di
dapatkan
Bisa
mengetahui cara menghitung subnetting dan tau kelas kelas IP.
B. Alat dan bahan
- Laptop
- Internet
C. Jangka waktu
pelaksanaan kegiatan
-
D. Uraian Kegiatan
Untuk
menghitung jumlah maksimum host untuk subnet mask, mengambil dua dan
meningkatkan itu dengan jumlah bit yang di alokasikan untuk subnet (
menghitung jumlah 0.S nilai subnet mask biner ) dan kurangi dua.
Karena yang sering
banyak dgunakan adalah IP clas C jadi saya akan menjelaskan tentang
IP Class C saja.
Subnetting pada IP
address class C.
Ok, sekarang kita
mulai latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah
network address 192.168.1.0/26?
Analisa :
192.168.1.0 berarti kelas C dengna subnet mask/26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 ( 255.255.255.192 ).
Perhitungan :
Pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet,
jumlah host per subnet, blok subnet,
alamat host dan
broadcast yang valid.
1. Jumlah subnet :
2X , dimana X adalah banyaknya binari 1 pada
oktet terakhir subnet mask.
2. Jumlah host per
subnet : 2y – 2, dimana y adalah kebalikan
dari X yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir
subnet. Jadi jumlah host persubnet adalah 26-2 = 62 host.
3. Blok subnet :
256-192 ( nilai oktet terakhir subnet mask ) =64 subnet berikutnya
adalah 64+64=128 dan 128+64=192 jadi subnet lengkap nya adalah
0.64.128.192
4. Host dan
Broadcast yang valid, sebagai catatan host pertama angka 1
setelahsubne, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet |
192.168.1.0 |
192.168.1.64 |
192.168.1.128 |
192.168.1.192 |
Host pertama |
192.168.1.1 |
192.168.1.65 |
192.168.1.129 |
192.168.1.193 |
Host terakhir |
192.168.1.62 |
192.168.1.126 |
192.168.1.190 |
192.168.1.254 |
Broadcast |
192.168.1.63 |
192.168.1.127 |
192.168.1.191 |
192.168.1.255 |
Pada intinya
Broadcast lebih kecil dari network
host akhie lebih
kecil dari broadcast
host awal lebih
besar dari network.
Subnetmask bisa
digunakan untuk subnetting class C adalah di bawah ini
Subnet Mask |
Prefix |
No Of IP |
255.255.255.0 |
/24 |
256 |
255.255.255.128 |
/25 |
128 |
255.255.255.192 |
/26 |
64 |
255.255.255.224 |
/27 |
32 |
255.255.255.240 |
/28 |
16 |
255.255.255.248 |
/29 |
8 |
255.255.255.252 |
/30 |
4 |
255.255.255.254 |
/31 |
2 |
255.255.255.255 |
/32 |
1 |
E. Kesimpulan
IP Address
meruapakan pasangan network ID dan host ID. Network ID menjelaskan
tentang alamat jaringan tersebut, sedangkan host ID merupakan alamat
Host/computer dalam jaringan tersebut. IP Address dibagi menjadi
beberapa kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas
E.
Referensi dan daftar
pusaka :
https://iptektikom.blogspot.co.id/2016/12/subnetting-dalam-struktur-jaringan-komputer.html
Wassalamu'alaikum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar