A. Pendahuluan
Assalamu'alaikum wr. wb.
Di blog saya kali ini akan menulis perbedaan IPv4 dn IPv6
1. Pengertian
IPV4, Internet Protocol Versi 4 atau IPV4 adalah jenis jaringan yang digunakan di dalam jaringan protokol jaringan TCP/IP menggunkan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32 bit dan secara teoritis dapat mengatasi hingga 4 miliar host komputer. Contoh IPV4 alamat adalah 192.168.0.3
IPV6, Internet Protocol Versi 6 adalah internet protocol yang akan menggantikan versi protokol internet saat ini, yaitu IPV4 digunakan hampir 2 dekade.
2. Maksud dan tujuan
Memahami perbedaan IPv4 dan IPv6,
B. Uraian Kegiatan
Perbedaan IPV4 dan IPV6 :
1. Fitur
- IPV4, jumlah alamat menggunkan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang di dukung terbatas yaitu 4.294.967.296 atau lebih dari 4 miliar alamat IP saja.
- IPV6, menggunakan 128 bit untuk mendukung 3,4 x 10 ^ 38 alamat IP yang unik. SEbuah jumlah yang sangat besar dan lebih dari cukup untuk memecahkan masalah terbatasnya jumlah alamat di IPV4 secara permanen.
2. Routing
- IPV4, performa routing menurun seiring dengan membesarkannya ukuran tabel routing. Penyebab pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.
- IPV6, dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPV6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.
3. Keamanan
- IPV4, Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPV4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPV4.
- IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.
4. Konfigurasi
- IPv4, ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasu dilakukan secara manual.
- IPv6, memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.
5. Kualitas Layanan
- IPv4, menggunakan mekanisme usaha terbaik untuk terlepas dari kebutuhan.
- IPv6, menggunakan tingkat terbaik dari mekanisme upaya yang menjamin kualitas layanan, kelas lalu lintas sundulan menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi aatu tingkat latency tinggi.
IPV4 |
IPV6 |
Panjang alamat 32 bit |
Panjang alamat 128 bit |
Konfigurasi secara manual atau DHCP |
Bisa menggunakan address autoconfiguration |
Dukungan terhadap IPsec Opsional |
Dukungan terhadap Ipsec dibutuhkan |
Checksum termasuk pada Header |
Checksum tidak masuk dalam Header |
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan
alamat IPv4 ke alamat link layer |
ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara
multicast |
Untuk mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group
Management Protocol (IGMP) |
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener
Discovery (MLD) |
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan
kinerja router |
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim |
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa
menyusun kembali paket berukuran 576 byte. |
Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan
harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte. |
C. Kesimpulan
IPv4 yang merupakan pondasi dari internet telah hampir mendekati batas akhir kemampuannya, IPv6 yang merupkan protokol baru telah dirancang untuk dapat menggantikn fungsi IPv4.
0 komentar:
Posting Komentar