Rabu, 21 Februari 2018

VLAN (Virtual LAN)

A. Pendahuluan
    Assalamu'alaikum wr. wb.
Di blog saya kali ini akan menulis tentang VLAN .

1. Pengertian
    VLAN (Virtual LAN) merupakan sekelompok perangkat pada stu LAN atau lebih yang di konfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelola) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. VLAN di buat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupkan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched yang sama.

2. Latar Belakang
    VLAN Merupakan suatu model jaringan tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat di konfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membut pengaturan jaringan sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.



3. Maksud dan Tujuan
      Memahami tentang VLAN (Virtual LAN).


B. Alat dan bahan
      - Laptop

C. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan
-

D. Uraian Kegiatan
     Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah.

Berdasarkan perbedaan pemberian membership VLAN terbagai menjadi lima, yaitu:
1. Port based, dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan di hubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP)
2. MAC based, membership atau pengelompokan pada jenis ini di dasarkan pada MAC Address.
3. Protocol based, karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat di lakukan.
4. IP Subnet Address based, selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat di gunakan sebagai dasar VLAN.
5. Authenticational based, Device atau komputer bisa di letakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang di dasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

Prinsip Kerja VLAN
1. Filtering Database
   Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari :
a. Static Entries
- Static Filtering Entries, mespesifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau di buang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries.
- Static Registration Entries, mespesifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut.

b. Dynamic Entries
- Dynamic Filtering Entries, mespesifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau di buang.
- Group Registration Entries, mespesifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan di kirim/diteruskan atau tidak.
- Dynamic Registration Entries, mespesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN.

2. Tagging
   Saat sebuah data dkirimkn maka harus ada yang menyatakan tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini berikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan), di dalamnya berisi format MAC Address.
Jenis dari tag header:
a. Ethernet Frame Tag Header
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking.


E. Kesimpulan
   Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berda pada satu broadcast domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. Tanpa VLAN sebuah switch akan memperlakukan semua interface pada switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interfce berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar