Senin, 12 Maret 2018

Mengenal macam-macam Routing Dinamis


Image result for pengertian routing dinamis





A. Pendahuluan
Assalamu'alaikum wr. wb.
Di blog saya kali ini akan menulis tentang Macam-macam Routing Dinamis.

Pengertian
Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat.
Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat router baru. Routing dinamis merupakan routing protocol yang digaunkan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router.

  • Keuntungan dan kerugian routing dinamis
Keuntungan :
1. Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dngan router nyaq.
2. Tidak perlu mengetahui semua lamat network yang ada.
3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi, hanya router-rouer yang berkaitan.

Kerugian :
1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperarui ip table pad setiap waktu tertentu.
2. Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semjua alamat IP yang ada.

  • Macam-macam protocol pada routing dinamis
1. RIP (Routing Information Protocol) Menggunakan algoritma distance vxector
- Routing protocol distance vector
- Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
- Jika hop count lebih dari 15 paket dibuang.
- RIP menggunakan routing information protocol yang memberikan routing tble berdasarkan router yang terhubung langsung. Kemudian router yang selanjutny akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung dengan itu.




2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocoll) menggunakan algoritma distnce vector
- Protocol routing distance vector
- Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability.
- Update routing dilakukan secra broadcast setiap 90 detik.

IGRP adlah routing protocol yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan prtocol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP ini memiliki  hop naksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebua internetwork.
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Utuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yag akan ditempuh. Adapun hal ang harus diperhatikan : load, delay, bandwidth, reability.

3. OSPF (Open Short Path First menggunsksn algoritma link-state
- Protocol routing link-state
- Merupakan open standard protocol routing yang dijelaskan di RFC 2328
- Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah.
- Update routing  dilkukan secara flosded saat terjadi perubahan topologi jaringan.

OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yng disebut Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek akan di bangun dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yng dihasilkan dari pohon tersebut, OSPF hanhya mendukung routing IP saja.

4. EIGRP (Enhaced Interior Gateway Routing Protocol) menggunakan algoritma advanced distance vector
- Menggunakan protocol routing enhaced distance vector
- Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
- Menggunakan alrigotma kombnasi antara distance vector dan link-state
- Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menghubungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast i update hanya memmasukkan perubhan jaringan. EIGRP sangat cocock untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yaitu dengan distance vector dan dnegan lonk-state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan msalah bandwidth yang ada dan delay yang terjadi.

5. BGP (Border Gateway Protocol) menggunakan algoritme distance vector
- Menggunakan routing protokol distance vector
- Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
- Digunakan untuk merutekan trafik internet anatar autonomous system.
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti OSPF dan IS-IS ialah BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP), BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update-update dikirim melalui koneksi TCP.

Referensi :
http://fatzi16.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-dynamic-routing-dan.html

Sekian, wassalamu'alaikum wr. wb.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar